LUAPAN SUNGAI DLANGU MENGGENANGI DESA LANGENREJO DAN KETUG, KECAMATAN BUTUH

By ADMIN 12 Nov 2025, 20:51:25 WIB Kedaruratan dan Logistik
LUAPAN SUNGAI DLANGU MENGGENANGI DESA LANGENREJO DAN KETUG, KECAMATAN BUTUH

Keterangan Gambar : TRC BPBD melaksanakan assesment genangan air di 2 Desa di Kecamatan Butuh yaitu Desa Langenrejo dan Desa Ketug


12 November 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo segera melaksanakan asesment dan pendataan kejadian banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Butuh pada Selasa dini hari, 11 November 2025, sekitar pukul 00.10 WIB. Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Dlangu ini menggenangi area pekarangan dan jalan desa, namun dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. Banjir terjadi menyusul guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi secara terus-menerus di wilayah Kecamatan Butuh. Hujan deras ini menyebabkan debit air Sungai Dlangu meningkat signifikan hingga akhirnya meluap.

Luapan air mencapai ketinggian antara 30 hingga 50 cm dan meluas hingga sekitar 300 m². Lokasi terdampak berada di:

  1. Dusun Nambangan Krajan RT 01/03, Desa Langenrejo

  2. Dusun Poncolan RT 01/01, Desa Ketug

Berdasarkan hasil asesment Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, total terdapat 38 Kepala Keluarga (KK) atau 117 Jiwa yang terdampak genangan air.

  • Desa Langenrejo: Terdampak 25 KK / 80 Jiwa.

  • Desa Ketug: Terdampak 13 KK / 37 Jiwa.

Genangan air tergolong banjir ringan, di mana air mayoritas menggenangi pekarangan dan jalan rabat desa. Seluruh rumah warga dilaporkan masih dapat dihuni. Beruntungnya, tidak ada laporan mengenai korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat tim BPBD yang terdiri dari Puguh, Angga, dan Slamet melakukan peninjauan, kondisi banjir dilaporkan telah berangsur surut. Hal ini terjadi karena pintu air di Desa Bendungan telah dibuka, memungkinkan aliran Sungai Dlangu kembali normal. Cuaca di lokasi kejadian sudah membaik, dan diperkirakan air akan surut sepenuhnya jika tidak terjadi hujan susulan. Aktivitas warga pun mulai kembali normal, dengan fokus pada pembersihan sisa-sisa genangan di pekarangan dan jalan desa secara mandiri.

Tim TRC BPBD Kabupaten Purworejo segera melakukan peninjauan lokasi, pendataan, dan inventarisasi rumah-rumah yang terdampak. Koordinasi juga dilakukan dengan perangkat desa dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Butuh untuk memantau kondisi debit air Sungai Dlangu. Penanganan di lapangan melibatkan berbagai unsur, termasuk TRC BPBD, Babinsa Koramil Kemiri, Bhabinkamtibmas Polsek Butuh, Forkopimcam Butuh, perangkat desa, dan warga masyarakat setempat. Warga belum membutuhkan bantuan evakuasi dan memilih untuk melakukan pembersihan secara mandiri.