
- BPBD PURWOREJO HADIRI JAMBORE III FORUM PENGURANGAN RESIKO BENCANA (FPRB) JAWA TIMUR / FESTIVAL NASIONAL FPRB TAHUN 2025
- BPBD GELAR FASILITASI DESTANA DI DESA KRAGILAN, KECAMATAN GEBANG TAHUN 2025 HARI PERTAMA
- RAPAT KOORDINASI PENANGANAN TALUD LONGSOR
- PENIMBANGAN DAN PENGANGKUTAN BARANG RUSAK TAHUN 2025
- DROPING AIR BERSIH KE DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN 9 SEPTEMBER 2025
- ASSESMENT TEBING SUNGAI LONGSOR DI DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN
- BPBD MENGHADIRI PENYAMPAIAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI
- BPBD MELAKSANAKAN PELATIHAN KESIAPSIAGAAN BENCANA UNTUK SISWA SMA HSI BOARDING SCHOOL
- BPBD MELAKSANAKAN KOORDINASI KESIAPAN DESTANA DI DESA KRAGILAN, KECAMATAN GEBANG DAN DILEM, KECAMATAN KEMIRI
- ZOOM MEETING RENCANA PEMASANGAN ALAT EARLY WARNING SYSTEM (EWS) TANAH LONGSOR
MAKNA SERAGAM ORANGE
BPBD
Berita Terkait
- Pendampingan Bantuan Sosial Desa Loano Kecamatan Loano0
- Pendampingan Bantuan Sosial Desa Loano Kecamatan Loano0
- PERSIAPAN PELATIHAN JITU PASNA0
- Koordinasi Pengadaan Tanah Relokasi Pasca Bencana ke BPN Purworejo0
- Monitoring Daerah Rawan Kekeringan di Kecamatan Purworejo0
- Monitoring Daerah Rawan Kekeringan di Kecamatan Gebang0
- Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa0
- Monitoring Daerah Rawan Kekeringan di Kecamatan Bener0
- KOORDINASI KE BPPKAD BERKAITAN DENGAN BANSOS0
- PENDAMPINGAN BANTUAN SOSIAL0
Berita Populer
- MITIGASI
- RESCUE ULAR WELING OLEH BPBD DI KANTOR SATPOL PP DAMKAR
- HASIL RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2024 DI JAWA TENGAH
- Apa itu Relawan Kebencanaan?
- PETA DAERAH RAWAN BENCANA TSUNAMI
- APA ARTI BENCANA ?
- Apa Itu Potensi Bencana ?
- JADWAL VAKSINASI RUTIN DI RUMAH SAKIT KAB. PURWOREJO
- MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 AKAN DIPERKIRAKAN LEBIH KERING DARI SEBELUMNYA
- RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 PROVINSI JAWA TENGAH DARI BMKG

Keterangan Gambar : SERAGAM BPBD
BPBD PURWOREJO – (13/06/2019) Sering kita jumpai setiap ada bencana, baik itu bencana banjir, longsor, angin, gelombang tinggi dan sejenisnya akan banyak petugas yang memakai seragam orange.
Mereka merupakan petugas atau relawan yang tergabung dalam sebuah lembaga yang berkecimpungan dalam hal pencarian (search) dan penyelamatan (recue) terhadap korban bencana.
“Kenapa Harus Warna Orange ?”
Dalam buku manual SAR yang diterbitkan National Search and Rescue Committee, salah satu cara untuk mempermudah pencarian objek adalah warna. Perbedaan warna ini bisa memberikan pembeda, apalagi ketika berada di tengah laut. Tingkat kekontrasan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap situasi di sekitarnya, terutama pada cahaya.
Dalam sebuah pencarian, mata bisa dengan selektif memilah dengan menggunakan retina tengah. Jika bukan objek yang dicari, maka benda akan dikesampingkan secara otomatis. Selama proses ini, putih, kuning, merah dan oranye sangat bertolak belakang dengan air. Hanya saja, kuning dan putih sulit terlihat saat terjadinya ombak sehingga membiaskan cahaya yang datang. Kondisi ini membuat merah dan oranye lebih mudah dilihat dengan mata telanjang.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan penggunaan warna oranye ini berdasarkan kesepakatan internasional. Bahkan warna oranye memiliki arti tersendiri. Oranye itu berarti waspada atau siap. Itu kesepakatan internasional, ungkap Sutopo melansir dari media online.