HARI KEDUA KEGIATAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

By ADMIN 19 Okt 2025, 18:31:29 WIB Kedaruratan dan Logistik
HARI KEDUA KEGIATAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

Keterangan Gambar : Kegiatan simulasi Gempa Bumi di RS Palang Biru Kutoarjo


19 Oktober 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo melanjutkan rangkaian kegiatan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dengan fokus pada simulasi praktik evakuasi pada hari Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan yang merupakan hari kedua ini dilaksanakan di Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo dan berlangsung sukses dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RS. Palang Biru, menunjukkan komitmen pihak rumah sakit dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Sesi pembekalan diisi oleh Bapak Kurnia dan Bapak Huda dari BPBD Purworejo. Kedua narasumber tersebut memberikan penjelasan mendalam mengenai prosedur evakuasi mandiri bagi karyawan/karyawati serta teknis evakuasi pasien saat terjadi gempa bumi, mengingat pentingnya penanganan khusus bagi pasien di lingkungan rumah sakit. Puncak kegiatan ini adalah pelaksanaan Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran secara komprehensif. Seluruh peserta mempraktikkan langkah-langkah penyelamatan diri dan evakuasi sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Simulasi ini dirancang untuk menguji kesiapan dan koordinasi tim di RS. Palang Biru dalam merespons situasi darurat, khususnya evakuasi pasien dari berbagai ruangan.

Kegiatan praktik simulasi ini diikuti secara antusias oleh total 303 Orang, yang terdiri dari seluruh Karyawan dan Karyawati RS. Palang Biru Kutoarjo. Dengan adanya pelatihan dan simulasi intensif ini, diharapkan seluruh staf rumah sakit memiliki kemampuan praktis yang memadai dan mampu bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi untuk meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian materiil apabila bencana gempa bumi dan kebakaran benar-benar terjadi. Pelaksanaan kegiatan ini menegaskan upaya berkelanjutan BPBD Purworejo dalam membangun budaya sadar bencana di sektor publik vital seperti rumah sakit, yang memiliki tanggung jawab besar dalam keselamatan pasien dan tenaga kesehatan.