HARI PERTAMA KEGIATAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

By ADMIN 17 Okt 2025, 08:01:23 WIB Pencegahan dan Kesiapsiagaan
HARI PERTAMA KEGIATAN MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

Keterangan Gambar : Kegiatan Mitigasi Bencana Gempa Bumi hari pertama di RS Palang Biru Kutoarjo


17 Oktober 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Mitigasi Bencana Gempa Bumi, pada hari Kamis 16 Oktober 2025 di Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas seluruh karyawan rumah sakit dalam menghadapi potensi bencana Gempa Bumi. Acara dibuka secara resmi oleh Direktur RS. Palang Biru. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pelatihan mitigasi bencana, khususnya di lingkungan rumah sakit yang harus tetap berfungsi optimal saat terjadi kedaruratan. Pelatihan diikuti oleh total 303 karyawan / karyawati RS. Palang Biru yang dibagi menjadi empat sesi, di mana setiap sesinya diikuti oleh sekitar 70-an peserta. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyampaian materi dan simulasi berjalan efektif. Tim dari BPBD Purworejo yang bertindak sebagai narasumber dan pelatih terdiri dari Bapak Ariyanto, Bapak Kurnia, dan Bapak Huda.

Kegiatan hari pertama berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, peserta mendapatkan materi komprehensif mengenai Gempa Bumi, mulai dari karakteristik, risiko yang mungkin terjadi di wilayah Purworejo, hingga langkah-langkah dasar mitigasi dan evakuasi. Sesi teori ini memberikan landasan pengetahuan yang kuat sebelum memasuki tahap praktik.

Kegiatan ini rencananya berlangsung selama dua hari, untuk hari kedua akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Oktober 2025. Hari kedua akan difokuskan pada praktek dan simulasi gempa bumi. Diharapkan seluruh personel RS. Palang Biru Kutoarjo tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons bencana secara cepat, tepat, dan terkoordinasi, sehingga dapat meminimalkan risiko dan tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat meskipun dalam kondisi bencana. Selain itu karyawan / karyawati RS Palang Biru mampu mempraktikkan prosedur penyelamatan diri, evakuasi, hingga penanganan korban sesuai standar rumah sakit di tengah situasi darurat gempa.