
- BPBD GELAR PELATIHAN MITIGASI BENCANA DI PUSKESMAS WIRUN, KECAMATAN KUTOARJO
- BPBD TURUT SUKSESKAN KEGIATAN MAGERI SEGORO DENGAN PENANAMAN 42.920 BIBIT MANGROVE SERENTAK DI PESISIR
- SOSIALISASI DAN PEMASANGAN ALAT PERINGATAN DINI (EWS) TANAH LONGSOR DI DESA CACABAN KIDUL, KECAMATAN BENER
- POHON MAHONI TUMBANG DI JALAN MAGELANG - PURWOREJO KM. 13, KECAMATAN BENER
- POHON ASEM TUMBANG DI DEPAN TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL (ABA) 2 KELURAHAN PANGENREJO, KECAMATAN PURWOREJO
- KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN LAKUKAN KOORDINASI FINAL PEMASANGAN ALAT (EARLY WARNING SYSTEM) TANAH LONGSOR DI DUA DESA
- DROPING AIR BERSIH KE DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO 13 OKTOBER 2025
- KORBAN LAKA LAUT DI PANTAI DEWA RUCI AKHIRNYA DITEMUKAN
- KOORDINASI PERSIAPAN PEMASANGAN ALAT EARLY WARNING SYSTEM (EWS) TANAH LONGSOR DI DESA CACABAN KIDUL DAN DONORATI
- DROPING AIR BERSIH KE DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN 10 OKTOBER 2025
BPBD TURUT SUKSESKAN KEGIATAN MAGERI SEGORO DENGAN PENANAMAN 42.920 BIBIT MANGROVE SERENTAK DI PESISIR
Berita Terkait
- SOSIALISASI DAN PEMASANGAN ALAT PERINGATAN DINI (EWS) TANAH LONGSOR DI DESA CACABAN KIDUL, KECAMATAN BENER0
- POHON MAHONI TUMBANG DI JALAN MAGELANG - PURWOREJO KM. 13, KECAMATAN BENER0
- POHON ASEM TUMBANG DI DEPAN TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL (ABA) 2 KELURAHAN PANGENREJO, KECAMATAN PURWOREJO0
- KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN LAKUKAN KOORDINASI FINAL PEMASANGAN ALAT (EARLY WARNING SYSTEM) TANAH LONGSOR DI DUA DESA0
- DROPING AIR BERSIH KE DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO 13 OKTOBER 2025 0
- KORBAN LAKA LAUT DI PANTAI DEWA RUCI AKHIRNYA DITEMUKAN0
- KOORDINASI PERSIAPAN PEMASANGAN ALAT EARLY WARNING SYSTEM (EWS) TANAH LONGSOR DI DESA CACABAN KIDUL DAN DONORATI0
- DROPING AIR BERSIH KE DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN 10 OKTOBER 20250
- BPBD PURWOREJO HADIRI KICK-OFF MEETING RAD-PG0
- MONITORING KEPALA PELAKSANA BPBD DALAM LANJUTAN OPSAR LAKA LAUT DI PANTAI DEWA RUCI HARI KETIGA0
Berita Populer
- MITIGASI
- RESCUE ULAR WELING OLEH BPBD DI KANTOR SATPOL PP DAMKAR
- HASIL RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2024 DI JAWA TENGAH
- Apa itu Relawan Kebencanaan?
- PETA DAERAH RAWAN BENCANA TSUNAMI
- APA ARTI BENCANA ?
- Apa Itu Potensi Bencana ?
- JADWAL VAKSINASI RUTIN DI RUMAH SAKIT KAB. PURWOREJO
- MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 AKAN DIPERKIRAKAN LEBIH KERING DARI SEBELUMNYA
- RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 PROVINSI JAWA TENGAH DARI BMKG

Keterangan Gambar : BPBD Kabupaten Purworejo ikut andil dalam kegiatan "Mageri Segoro" tahun 2025
16 Oktober 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo bersama berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintah turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan akbar Penanaman Mangrove Serentak di Sepanjang Pantai Utara dan Selatan pada hari Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu "Mageri Segoro" tahun 2025. Di Kabupaten Purworejo, aksi penyelamatan lingkungan pesisir ini berfokus di pantai selatan dengan menanam total 42.920 bibit mangrove. Penanaman ini tersebar di tujuh lokasi pesisir, yakni Desa Keburuhan, Malang, Pagak, Wero, Girirejo, Ngentak, dan Gedangan.
Kegiatan penanaman ini dicanangkan dengan tiga tujuan utama:
-
Sosialisasi Program: Memperkenalkan Program "Mageri Segoro" kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya kolektif menjaga dan memperbaiki ekosistem pesisir.
-
Aksi Nyata Pemulihan: Menunjukkan tindakan nyata pemulihan ekosistem mangrove oleh berbagai unsur—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga sosial.
-
Peningkatan Kesadaran: Mendorong peningkatan pemahaman, kesadaran, dan peran aktif masyarakat dalam memelihara mangrove sebagai wujud filosofi “Ngopeni Nglakoni” (merawat dengan kesadaran dan melaksanakan dengan tanggung jawab).
"Mageri Segoro" adalah jawaban strategis terhadap tantangan dan permasalahan kerusakan lingkungan pesisir yang kian kompleks. Eksistensi mangrove sangat vital sebagai pagar alami yang ramah lingkungan, berfungsi melindungi daratan dari abrasi, intrusi air laut, serta memitigasi dampak perubahan iklim dan bencana alam. Selain itu, mangrove juga merupakan habitat penting biota laut dan sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Secara khusus, di Desa Keburuhan, sebanyak 6.080 bibit mangrove yang ditanam hari itu merupakan kontribusi dan donasi dari Kelompok Tani “Gemah Ripah”. Partisipasi aktif kelompok tani ini menjadi contoh nyata keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.
Bupati Purworejo juga memberikan pesan semoga kegiatan ini tidak berhenti pada tahap penanaman saja, namun berlanjut dengan pemeliharaan, pemantauan, dan perawatan, sehingga bibit yang kita tanam hari ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat nyata bagi alam dan masyarakat.
Kegiatan Penanaman Mangrove Serentak ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk:
-
Kapolres Purworejo
-
Pos AL Keburuhan
-
BPBD Kabupaten Purworejo
-
Kepala CDK Wilayah VIII
-
Forkompimcam Ngombol
-
Forkompimcam Purwodadi
-
Direktur PDAM
-
Kepala Cabang Bank Jateng
-
STIE Rajawali
-
Kepala Desa Keburuhan
-
Ketua Kelompok Tani Gemahripah
Kehadiran BPBD dalam kegiatan ini menegaskan peran lembaga penanggulangan bencana tidak hanya pada respons darurat, tetapi juga dalam upaya mitigasi berbasis ekosistem untuk mengurangi risiko bencana jangka panjang.