BPBD TURUT SUKSESKAN KEGIATAN MAGERI SEGORO DENGAN PENANAMAN 42.920 BIBIT MANGROVE SERENTAK DI PESISIR

By ADMIN 16 Okt 2025, 06:31:53 WIB Kedaruratan dan Logistik
BPBD TURUT SUKSESKAN KEGIATAN MAGERI SEGORO DENGAN PENANAMAN 42.920 BIBIT MANGROVE SERENTAK DI PESISIR

Keterangan Gambar : BPBD Kabupaten Purworejo ikut andil dalam kegiatan "Mageri Segoro" tahun 2025


16 Oktober 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo bersama berbagai elemen masyarakat dan instansi pemerintah turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan akbar Penanaman Mangrove Serentak di Sepanjang Pantai Utara dan Selatan pada hari Rabu, 15 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yaitu "Mageri Segoro" tahun 2025. Di Kabupaten Purworejo, aksi penyelamatan lingkungan pesisir ini berfokus di pantai selatan dengan menanam total 42.920 bibit mangrove. Penanaman ini tersebar di tujuh lokasi pesisir, yakni Desa Keburuhan, Malang, Pagak, Wero, Girirejo, Ngentak, dan Gedangan. 

Kegiatan penanaman ini dicanangkan dengan tiga tujuan utama:

  1. Sosialisasi Program: Memperkenalkan Program "Mageri Segoro" kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya kolektif menjaga dan memperbaiki ekosistem pesisir.

  2. Aksi Nyata Pemulihan: Menunjukkan tindakan nyata pemulihan ekosistem mangrove oleh berbagai unsur—pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga sosial.

  3. Peningkatan Kesadaran: Mendorong peningkatan pemahaman, kesadaran, dan peran aktif masyarakat dalam memelihara mangrove sebagai wujud filosofi “Ngopeni Nglakoni” (merawat dengan kesadaran dan melaksanakan dengan tanggung jawab).

"Mageri Segoro" adalah jawaban strategis terhadap tantangan dan permasalahan kerusakan lingkungan pesisir yang kian kompleks. Eksistensi mangrove sangat vital sebagai pagar alami yang ramah lingkungan, berfungsi melindungi daratan dari abrasi, intrusi air laut, serta memitigasi dampak perubahan iklim dan bencana alam. Selain itu, mangrove juga merupakan habitat penting biota laut dan sumber mata pencaharian masyarakat pesisir. Secara khusus, di Desa Keburuhan, sebanyak 6.080 bibit mangrove yang ditanam hari itu merupakan kontribusi dan donasi dari Kelompok Tani “Gemah Ripah”. Partisipasi aktif kelompok tani ini menjadi contoh nyata keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir.

Bupati Purworejo juga memberikan pesan semoga kegiatan ini tidak berhenti pada tahap penanaman saja, namun berlanjut dengan pemeliharaan, pemantauan, dan perawatan, sehingga bibit yang kita tanam hari ini dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat nyata bagi alam dan masyarakat.


Kegiatan Penanaman Mangrove Serentak ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk:

  1. Kapolres Purworejo

  2. Pos AL Keburuhan

  3. BPBD Kabupaten Purworejo

  4. Kepala CDK Wilayah VIII

  5. Forkompimcam Ngombol

  6. Forkompimcam Purwodadi

  7. Direktur PDAM

  8. Kepala Cabang Bank Jateng

  9. STIE Rajawali

  10. Kepala Desa Keburuhan

  11. Ketua Kelompok Tani Gemahripah

Kehadiran BPBD dalam kegiatan ini menegaskan peran lembaga penanggulangan bencana tidak hanya pada respons darurat, tetapi juga dalam upaya mitigasi berbasis ekosistem untuk mengurangi risiko bencana jangka panjang.