BPBD PURWOREJO HADIRI KICK-OFF MEETING RAD-PG

By ADMIN 11 Okt 2025, 00:08:53 WIB Pemerintahan
BPBD PURWOREJO HADIRI KICK-OFF MEETING RAD-PG

Keterangan Gambar : BPBD menghadiri pertemuan Kick-Off Meeting Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG).


10 Oktober 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo turut berpartisipasi dalam pertemuan perdana (Kick-Off Meeting) Penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG). Pertemuan penting ini dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Oktober 2025, di ruang rapat BAPPERIDA Kabupaten Purworejo, di mana BPBD diwakili oleh Bapak Rio Adhi P.

Pertemuan yang dikoordinasi oleh BAPPERIDA ini membahas urgensi penyusunan RAD-PG, yang dipicu oleh beberapa isu strategis global dan nasional:

  1. Perubahan iklim secara global diprediksi akan berdampak signifikan pada ketersediaan pangan di masa mendatang, sementara populasi dunia terus bertambah.

  2. Hal ini meningkatkan risiko kelangkaan pangan (food scarcity), yang menjadi perhatian utama global.

  3. Sebagai respons, Pemerintah Pusat telah memublikasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG). Dokumen ini menjadi acuan bagi seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menyusun RAD-PG.

BAPPERIDA ditunjuk sebagai instansi koordinator di tingkat daerah untuk mengambil peran aktif dalam menyusun kebijakan strategis berbasis bukti, melakukan koordinasi lintas sektor, serta memanfaatkan inovasi dan teknologi dalam pengelolaan pangan dan gizi. RAD-PG sendiri merupakan dokumen strategis yang memuat langkah-langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, serta pemanfaatan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo. Dokumen ini diharapkan dapat berjalan beriringan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) guna memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kepada masyarakat dapat terpenuhi.

Dalam konteks penyusunan dokumen ini, BPBD Kabupaten Purworejo memainkan peran pendukung yang krusial. BPBD akan bertanggung jawab dalam penyediaan informasi terkait aspek kebencanaan. Informasi ini mencakup data spasial dan kuantifikasi yang esensial untuk memetakan kerentanan pangan akibat potensi bencana. Keterlibatan BPBD menegaskan bahwa ketahanan pangan dan gizi tidak dapat dipisahkan dari mitigasi risiko bencana, terutama dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang dapat memicu gagal panen dan gangguan distribusi pangan.