LAKA LAUT DI PANTAI DEWA RUCI, DESA JATIMALANG, KECAMATAN PURWODADI

By ADMIN 09 Okt 2025, 20:28:40 WIB Kedaruratan dan Logistik
LAKA LAUT DI PANTAI DEWA RUCI, DESA JATIMALANG, KECAMATAN PURWODADI

Keterangan Gambar : Laka Laut di Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi


8 Oktober 2024 - Seorang siswa SMP Negeri 17 Purworejo, Ridho Mukti Rozakhi (Kelas 7A, warga Desa Somorejo, Kec. Bagelen), dilaporkan hilang setelah terseret ombak besar saat berenang di Pantai Dewa Ruci, Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, pada hari Rabu, 8 Oktober 2025. Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian oleh Tim SAR gabungan. Peristiwa nahas ini terjadi kurang lebih pukul 13.00 WIB. Korban bersama empat kawannya dari sekolah yang sama, yakni Adit Praditya Anwar, Syukron Hanif, Wiyo Yasir Dwialgani, dan Muhamad Fiki, sedang berekreasi di pantai tersebut.

Menurut keterangan, lima siswa tersebut berenang di area pantai, sekitar 100 hingga 200 meter di sebelah barat Gardu Pandang. Setelah sekitar 10 menit berenang, kelima anak tersebut memasuki bagian palung laut. Air yang semula terlihat dangkal tiba-tiba disapu ombak besar yang langsung menggulung mereka. Dua anak berhasil menyelamatkan diri naik ke pantai. Sementara itu, korban Ridho Mukti Rozakhi tergulung ombak hingga masuk ke palung laut. Korban sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya hilang dari pandangan. Melihat kondisi tersebut, dua kawan korban, Wiyo Yasir dan Muhamad Fiki, segera berteriak meminta pertolongan warga sekitar.

Saksi mata warga, Haryati (45 tahun) dari Jatimalang, membenarkan adanya teriakan minta tolong tersebut. Laporan mengenai kecelakaan laut (Laka Laut) ini diterima oleh Posko BPBD Purworejo pada pukul 14.00 WIB. Segera setelah itu, lima personel BPBD dikerahkan ke lokasi dengan membawa armada Rangers dan perlengkapan (life jacket, throwing bag, dan kantong mayat). Setelah tiba di lokasi, Tim melakukan asesmen awal dan pengumpulan data korban serta saksi. Beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi meliputi baju berwarna biru dongker, sandal jepit, dan sebuah telepon genggam.

Saat ini, upaya pemantauan masih terus dilakukan dari pinggir pantai. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas (Cilacap, Kebumen, dan Yogyakarta), TNI, Polri, TNI AL, Babinpotmar, BPBD, PMI, Inafis, perwakilan Kecamatan Purwodadi, Pemdes Somorejo, Krendetan, dan Jatimalang, Pokdarwis, serta seluruh unsur relawan SAR se-Kabupaten Purworejo telah hadir di lokasi untuk mengkoordinasikan dan memulai operasi pencarian. Pihak berwenang mengimbau seluruh pengunjung pantai agar selalu mematuhi rambu-rambu peringatan dan tidak berenang, mengingat karakteristik pantai selatan Jawa yang terkenal berbahaya. Pencarian terhadap korban Ridho Mukti Rozakhi akan terus dilakukan dan perkembangan selanjutnya akan diinformasikan secara berkala.