BPBD GELAR FASILITASI DESTANA DI DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN TAHUN 2025 HARI PERTAMA

By ADMIN 04 Sep 2025, 07:47:39 WIB Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD GELAR FASILITASI DESTANA DI DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN TAHUN 2025 HARI PERTAMA

Keterangan Gambar : Kegiatan DESTANA hari pertama di Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen


4 September 2025 — BPBD Kabupaten Purworejo memulai kegiatan Fasilitasi Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen pada hari Rabu, 3 September 2025. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bencana. Kegiatan diawali dengan semangat kebangsaan melalui nyanyian lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Purworejo dan Mars Tangguh. Hadir dalam pembukaan ini perwakilan dari berbagai pihak, termasuk Kepala Bidang 1 BPBD Kabupaten Purworejo, Bapak Yeniar Arbiyanto, SE, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD. Dalam sambutannya, Kepala Desa Somorejo menyambut baik inisiatif ini, berharap warga semakin sigap menghadapi berbagai ancaman bencana. Hal senada juga disampaikan oleh Camat Bagelen yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, warga, dan BPBD.

Secara resmi, Bapak Yeniar Arbiyanto, SE membuka acara. Sesi pembuka ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Rachmad dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Acara kemudian berlanjut dengan penyampaian materi oleh fasilitator BPBD. Sesi materi pertama disampaikan oleh Bapak Kurnia Arif, fasilitator BPBD Kabupaten Purworejo, yang memaparkan Dasar-dasar Penanggulangan Bencana. Materi ini memberikan pemahaman awal tentang siklus bencana dan peran penting masyarakat di dalamnya. Kemudian, Bapak Ariyanto, S.Pd. melanjutkan dengan materi mengenai Dampak Perubahan Iklim pada Desa dan Penggunaan Dana Desa untuk Mitigasi Bencana. Diskusi ini sangat relevan, mengingat peran dana desa yang strategis dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Materi inti selanjutnya disampaikan oleh Bapak Khaerul Anam tentang Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif. Peserta diajak untuk secara aktif mengidentifikasi potensi bahaya, kerentanan, dan kapasitas yang dimiliki oleh desa mereka sendiri. Sesi ini diakhiri dengan diskusi kelompok yang mendalam, di mana warga berbagi pengalaman dan merumuskan langkah-langkah mitigasi konkret. Kegiatan Fasilitasi Destana di Desa Somorejo akan dilanjutkan kembali pada Kamis, 4 September 2025, untuk menyelesaikan rangkaian materi dan diskusi. Diharapkan, setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, Desa Somorejo resmi menjadi salah satu desa percontohan yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi bencana.