HARI PERTAMA BPBD GELAR FASILITASI DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA) TAHUN 2025 DI DESA WONOTULUS, KECAMATAN PURWOREJO

By ADMIN 02 Sep 2025, 15:51:19 WIB Pencegahan dan Kesiapsiagaan
HARI PERTAMA BPBD GELAR FASILITASI DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA) TAHUN 2025 DI DESA WONOTULUS, KECAMATAN PURWOREJO

Keterangan Gambar : Kegiatan DESTANA hari pertama di Desa Wonotulus, Kecamatan Purworejo


2 September 2025 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo terus berkomitmen memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Pada Senin, 1 September 2025, BPBD Purworejo menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Desa Tangguh Bencana (Destana) hari pertama di Desa Wonotulus, Kecamatan Purworejo. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pelaksana BPBD, Camat Purworejo, Kapolsek Purworejo, Kepala Desa Wonotulus, dan sejumlah warga desa. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan suasana khidmat. Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Purworejo, dan Mars Tangguh, diikuti dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Rachmad P, S.E. Sambutan diberikan oleh Kepala Desa Wonotulus, yang menyambut baik inisiatif ini. Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Kasi Trantib Purworejo yang menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mitigasi bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Bapak Wasit Diono, S.Sos., secara resmi membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) adalah langkah strategis untuk mengurangi risiko dan dampak bencana, menjadikan masyarakat lebih mandiri dan responsif. Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh fasilitator BPBD. Materi pertama disampaikan oleh Bapak Kurnia A, yang menjelaskan dasar-dasar penanggulangan bencana, mulai dari tahapan prabencana, saat terjadi bencana, hingga pascabencana. Materi kedua disampaikan oleh Bapak Ariyanto, S.Pd., yang berfokus pada kegiatan pencegahan bencana dan dampak perubahan iklim yang kini semakin terasa.

Sesi paling interaktif adalah materi ketiga yang dibawakan oleh Bapak Khaerul Anam. Beliau mengajak peserta untuk terlibat aktif dalam pengkajian risiko bencana partisipatif, dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Dalam sesi ini, warga diajak mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan di wilayah mereka, serta merumuskan langkah-langkah konkret untuk menghadapinya. Kegiatan Fasilitasi Destana di Desa Wonotulus ini direncanakan berlangsung selama dua hari. Acara akan dilanjutkan pada hari Selasa, 2 September 2025, bertempat di lokasi yang sama, dengan harapan dapat memperkuat pemahaman dan kesiapan seluruh elemen masyarakat desa dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.