
- WARGA DESA PAKEM, KECAMATAN GEBANG MENGIKUTI PELATIHAN MITIGASI BENCANA DAN PENGGUNAAN HT YANG DISELENGGARAKAN OLEH BPBD
- KEPALA PELAKSANA BPBD MENDAMPINGI BUPATI PURWOREJO MENYERAHKAN BANTUAN UNTUK KORBAN KEBAKARAN DESA KALIBOTO, KECAMATAN BENER
- BPBD PURWOREJO GELAR SOSIALISASI DAN SIMULASI MITIGASI BENCANA DI SD N 1 BALEDONO
- BPBD PURWOREJO GELAR SOSIALISASI DAN SIMULASI MITIGASI BENCANA DI SD PRASETIYA BANGSA
- BPBD MENGHADIRI KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN PENGAMPU POSYANDU 6 SPM
- BPBD GELAR SOSIALISASI DAN SIMULASI DI SMK PATRIOT KECAMATAN PITURUH
- ALAT BERAT BPBD MULAI DIKERAHKAN UNTUK PENANGANAN PASCA KEJADIAN TANAH LONGSOR DI DESA WATUDUWUR, KECAMATAN BRUNO
- BPBD MULAI MELAKSANAKAN DROPING AIR BERSIH KE DESA SOMOREJO, KECAMATAN BAGELEN
- BPBD MENGIKUTI FORUM EVALUASI RKPD TRIWULAN II TAHUN 2025
- BPBD MENGIKUTI FGD PENYUSUNAN DOKUMEN RENKON KEGAGALAN TEKNOLOGI SEKTOR INDUSTRI
JEMBATAN PENGHUBUNG DESA GIRIMULYO DAN KRAGILAN HAMPIR PUTUS KARENA EROSI
Penanganan Darurat Bencana
Berita Terkait
- POHON DURIAN MELINTANG DI JALAN RAYA KUTOARJO-BRUNO0
- WARGA DESA JRAKAH DITEMUKAN MENINGGAL DI SUNGAI DULANG AKIBAT TERCEBUR0
- RUMPON BAMBU MENIMPA BAGIAN BELAKANG RUMAH MILIK WARGA0
- POHON CERMAI TUMBANG DI RUAS JALAN NASIONAL PURWOREJO-WATES0
- BENCANA ANGIN KENCANG SEBABKAN POHON TUMBANG DI DESA SOKOHARJO, KECAMATAN KUTOARJO0
- AKIBAT ANGIN KENCANG, POHON ALBASIA TUMBANG DAN MENIMPA RUMAH WARGA DI DESA ROWOBAYEM0
- POHON KELAPA LAPUK MENIMPA RUMAH WARGA DI DESA BRONDONGREJO, KECAMATAN PURWODADI0
- PENYERAHAN BANTUAN LOGISTIK WARGA TERDAMPAK BENCANA ANGIN PUTING BELIUNG0
- POHON TUMBANG MENUTUP AKSES JALAN KEMIRI - PURWOREJO KM.040
- DROPING AIR BERSIH DAMPAK DARI EL NINO KE DESA SIDOREJO, KECAMATAN PURWOREJO0
Berita Populer
- MITIGASI
- RESCUE ULAR WELING OLEH BPBD DI KANTOR SATPOL PP DAMKAR
- HASIL RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2024 DI JAWA TENGAH
- Apa itu Relawan Kebencanaan?
- PETA DAERAH RAWAN BENCANA TSUNAMI
- APA ARTI BENCANA ?
- Apa Itu Potensi Bencana ?
- JADWAL VAKSINASI RUTIN DI RUMAH SAKIT KAB. PURWOREJO
- MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 AKAN DIPERKIRAKAN LEBIH KERING DARI SEBELUMNYA
- RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 PROVINSI JAWA TENGAH DARI BMKG

Keterangan Gambar : Kondisi Jembatan Girimulyo - Kragilan yang terdampak erosi
Akibat intensitas hujan yang deras pada hari Sabtu, 6 Januari 2024 yang terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo menyebabkan Jembatan kembar yang menjadi penghubung Desa Girimulyo dan Desa Kragilan ambrol. Akibatnya akses warga dari dua desa tersebut menjadi terhambat. Dua jembatan tersebut merupakan jembatan baru dan jembatan lama yang menjadi akses utama warga. Lokasi kejadian ambrolnya jembatan tersebut tepatnya di Perbatasan dusun Sawangan, Desa Girimulyo, Kecamatan Kemiri dan Desa Kragilan, Kecamatan Gebang. Jembatan tersebut merupakan jembatan lama dan jembatan baru sebagai penghubung Desa Girimulyo dan Kragilan. Ambrolnya jembatan tersebut disebabkan oleh debet air yang terlalu besar dan deras. Oleh karenanya, air menyebabkan erosi pada tebing dan penyangga jembatan. Hujan deras yang terjadi menyebabkan debit air sungai Jali menjadi besar dan deras lalu erosi pada tebing dan bawah tiang penyangga jembatan, sehingga jembatan lama yang sudah tidak aktif sepanjang 16 meter ambrol dan rusak total. Selain jembatan lama, jembatan baru yang panjangnya 17 meter dengan lebar 2,5 meter juga ambrol dan mengalami longsor sepanjang 12 meter dengan tinggi 4 meter, karena dua tiang penyangga jembatan terdampak erosi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo Bapak Hariyono., S.Sos., M.M bersama Bidang Rehab Rekon BPBD Purworejo mendampingi Tim BBWSSO Serayu Opak, PSDA Probolo Provinsi Jateng, Dinas PUPR, beserta Camat Kemiri dan Camat Gebang telah meninjau lokasi serta berkoordinasi terkait penanganan kerusakan tebing dan tiang penyangga jembatan penghubung Desa Grimulyo dan Desa Kragilan tersebut. Rencananya akan ada bantuan bronjong sebagai penahan tebing yang longsor karena erosi, dan disiapkan juga 2 alat berat agar penanganan jembatan cepat terselesaikan karena dikhawatirkan intensitas hujan yang tinggi menyebabkan erosi susulan mengingat bulan Januari hingga Maret merupakan puncak musim hujan di wilayah Kabupaten Purworejo