- PENANGANAN TANAH LONGSOR DI RUAS UTAMA JALAN WONOSIDO-PAMRIYAN
- CHECKING RUTIN EWS TSUNAMI TANGGAL 26 NOVEMBER 2024
- SOSIALISASI BENCANA BANJIR DAN SIMULASI GEMPA BUMI di SDN POGUNGJURUTENGAH, KECAMATAN BAYAN
- DAHAN POHON SONO KEMBANG PATAH MENIMPA WARUNG WARGA
- POHON KERSEN RUSAK ATAP GUDANG WARGA
- POHON BAMBU LONGSOR MENUTUP RUAS JALAN RAYA PURWOREJO - KALIGESING DI DESA PLIPIR
- TANAH LONGSOR DI DUSUN NGRUKEM DESA SIDOMULYO SEBABKAN RUMAH WARGA TERDAMPAK MATERIAL LONGSORAN
- LUAPAN AIR SUNGAI GENANGI PEMUKIMAN WARGA DI DESA KALIKOTES DAN SUMBER KECAMATAN PITURUH
- TANGGUL JEBOL DI DESA WIRONATAN MENGAKIBATKAN LUAPAN AIR SUNGAI MASUK KE SAWAH WARGA DAN MENGANCAM PEMUKIMAN
- POHON BAMBU TERBAWA LONGSOR MENUTUP RUAS JALAN RAYA PURWOREJO - KALIGESING
RAKOR KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI MUSIM PENGHUJAN TAHUN INI
Bupati menghadirkan sejumlah Relawan, Kepala Desa, OPD terkait
Berita Terkait
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA GESING0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA KEBONSARI0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA BRENGGONG0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA SIDOMULYO0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA BAGELEN0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA KALIREJO0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA HARGOROJO0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA SOMOREJO0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA TLOGOKOTES0
- DISTRIBUSI BANTUAN AIR BERSIH HARI KE-167 DI DESA KALIWADER0
Berita Populer
- MITIGASI
- HASIL RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2024 DI JAWA TENGAH
- Apa itu Relawan Kebencanaan?
- APA ARTI BENCANA ?
- PETA DAERAH RAWAN BENCANA TSUNAMI
- JADWAL VAKSINASI RUTIN DI RUMAH SAKIT KAB. PURWOREJO
- MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 AKAN DIPERKIRAKAN LEBIH KERING DARI SEBELUMNYA
- RESCUE ULAR WELING OLEH BPBD DI KANTOR SATPOL PP DAMKAR
- Apa Itu Potensi Bencana ?
- RILIS PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU TAHUN 2023 PROVINSI JAWA TENGAH DARI BMKG
Keterangan Gambar : Bupati secara simbolis menyerahkan kapal fiber dan kelengkapan kepada 3 kecamatan
BPBD_PURWOREJO (05/12/19), Bupati Purworejo, H. Agus Bastian, SE, MM secara simbolis menyerahkan perahu fiber, dayung, life jacket untuk Kecamatan Purwodadi, Bagelen dan Butuh, Ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah rawan bencana Banjir.
Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan ini sangat penting. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, mengapresiasi Rakor ini sebagai upaya kita bersama dalam meminimkan risiko bencana di Kabupaten Purworejo.
Strategi penanggulangan bencana dimulai dari penilaian dan pemetaan resiko bencana, guna menentukan daerah berisiko tinggi dan prioritas penanganan. Kewaspadaan dan kesiapan kita, baik aparatur pemerintah, komunitas relawan, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana, perlu terus ditingkatkan.
Disamping itu saya berpesan, kata Bupati, agar kita dapat bersahabat dengan alam, juga tetap menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita dulu, dengan menggunakan ilmu titen. Misalnya adanya tanda-tanda alam tertentu yang biasa dipahami masyarakat, seperti jika terjadi hujan deras disertai gemuruh, segeralah menjauh dari bukit atau lereng untuk menghindari tanah longsor, jika curah hujan tinggi dan debit air sungai yang terus meningkat, segeralah menyelamatkan dari banjir, dan sebagainya. Kearifan-kearifan lokal inilah, untuk tetap dipegang supaya bisa meminimalisir resiko bencana.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai ketua penyelenggara, Dwijo Widiarto,S.Sos, MM melaporkan bahwa Rakor pada hari Rabu 4 Desember 2019, diahdiri 500 peserta dari unsur Desa Rawan Bencana sejumlah 328 Desa (orang), Komunitas Relawan 60 Orang, Kecamatan/Forkopinca 48 Orang, OPD terkait kebencanaan 14 Orang dan Karyawan BPBD Kabupaten Purworejo 50 orang. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini dibiayai oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, turut didukung oleh PDAM berupa paket hiburan dan Bank Jateng berupa paket dorprize.
Tujuan Rakor adalah untuk memberikan pemahaman dan pembekalan tentang tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya becana alam (banjir dan tanah longsor) di kawasan rawan bencana yang berada di 328 desa di Kabupatwen Purworejo. Mewujudkan kesadaran dan kepedulian serta dukungan dari warga masyarakat terhadap antisipasi dan penanggulanagan bencana alam
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Purworejo, Drs. Sutrisno, M.Si bertindak sebagai moderator dalam rakor ini dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kusairi, AP, MM sebagai pemapar materi rakor. Jalannya rakor cukup dinamis karena para peserta tetap antusia mengikuti hingga akhir acara. *)Sekbpbd
BPBD_PURWOREJO (05/12/19), Bupati Purworejo, H. Agus Bastian, SE, MM secara simbolis menyerahkan perahu fiber, dayung, life jacket untuk Kecamatan Purwodadi, Bagelen dan Ngombol, Ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah rawan bencana Banjir.
Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan ini sangat penting. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, mengapresiasi Rakor ini sebagai upaya kita bersama dalam meminimkan risiko bencana di Kabupaten Purworejo.
Strategi penanggulangan bencana dimulai dari penilaian dan pemetaan resiko bencana, guna menentukan daerah berisiko tinggi dan prioritas penanganan. Kewaspadaan dan kesiapan kita, baik aparatur pemerintah, komunitas relawan, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana, perlu terus ditingkatkan.
Disamping itu saya berpesan, kata Bupati, agar kita dapat bersahabat dengan alam, juga tetap menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita dulu, dengan menggunakan ilmu titen. Misalnya adanya tanda-tanda alam tertentu yang biasa dipahami masyarakat, seperti jika terjadi hujan deras disertai gemuruh, segeralah menjauh dari bukit atau lereng untuk menghindari tanah longsor, jika curah hujan tinggi dan debit air sungai yang terus meningkat, segeralah menyelamatkan dari banjir, dan sebagainya. Kearifan-kearifan lokal inilah, untuk tetap dipegang supaya bisa meminimalisir resiko bencana.
Sementara itu, Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai ketua penyelenggara, Dwijo Widiarto,S.Sos, MM melaporkan bahwa Rakor pada hari Rabu 4 Desember 2019, diahdiri 500 peserta dari unsur Desa Rawan Bencana sejumlah 328 Desa (orang), Komunitas Relawan 60 Orang, Kecamatan/Forkopinca 48 Orang, OPD terkait kebencanaan 14 Orang dan Karyawan BPBD Kabupaten Purworejo 50 orang. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini dibiayai oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, turut didukung oleh PDAM berupa paket hiburan dan Bank Jateng berupa paket dorprize.
Tujuan Rakor adalah untuk memberikan pemahaman dan pembekalan tentang tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya becana alam (banjir dan tanah longsor) di kawasan rawan bencana yang berada di 328 desa di Kabupatwen Purworejo. Mewujudkan kesadaran dan kepedulian serta dukungan dari warga masyarakat terhadap antisipasi dan penanggulanagan bencana alam
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Purworejo, Drs. Sutrisno, M.Si bertindak sebagai moderator dalam rakor ini dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kusairi, AP, MM sebagai pemapar materi rakor. Jalannya rakor cukup dinamis karena para peserta tetap antusia mengikuti hingga akhir acara. *)Sekbpbd