RAKOR KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI MUSIM PENGHUJAN TAHUN INI
Bupati menghadirkan sejumlah Relawan, Kepala Desa, OPD terkait

By ADMIN 06 Des 2019, 07:38:17 WIB Pemerintahan
RAKOR KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI MUSIM PENGHUJAN TAHUN INI

Keterangan Gambar : Bupati secara simbolis menyerahkan kapal fiber dan kelengkapan kepada 3 kecamatan


BPBD_PURWOREJO (05/12/19), Bupati Purworejo, H. Agus Bastian, SE, MM secara simbolis menyerahkan perahu fiber, dayung, life jacket untuk Kecamatan Purwodadi, Bagelen dan Butuh, Ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah rawan bencana Banjir.

Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan ini sangat penting. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, mengapresiasi Rakor ini sebagai upaya kita bersama dalam meminimkan risiko bencana di Kabupaten Purworejo.

Strategi penanggulangan bencana dimulai dari penilaian dan pemetaan resiko bencana, guna menentukan daerah berisiko tinggi dan prioritas penanganan. Kewaspadaan dan kesiapan kita, baik aparatur pemerintah, komunitas relawan, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana, perlu terus ditingkatkan.

Disamping itu saya berpesan, kata Bupati, agar kita dapat bersahabat dengan alam, juga tetap menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita dulu, dengan menggunakan ilmu titen. Misalnya adanya tanda-tanda alam tertentu yang biasa dipahami masyarakat, seperti jika terjadi hujan deras disertai gemuruh, segeralah menjauh dari bukit atau lereng untuk menghindari tanah longsor, jika curah hujan tinggi dan debit air sungai yang terus meningkat, segeralah menyelamatkan dari banjir, dan sebagainya. Kearifan-kearifan lokal inilah, untuk tetap dipegang supaya bisa meminimalisir resiko bencana.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai ketua penyelenggara, Dwijo Widiarto,S.Sos, MM melaporkan bahwa Rakor pada hari Rabu 4 Desember 2019, diahdiri 500 peserta dari unsur Desa Rawan Bencana sejumlah 328 Desa (orang), Komunitas Relawan 60 Orang, Kecamatan/Forkopinca 48 Orang, OPD terkait kebencanaan 14 Orang dan Karyawan BPBD Kabupaten Purworejo 50 orang. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini  dibiayai oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, turut didukung oleh PDAM berupa paket hiburan dan Bank Jateng berupa paket dorprize.

Tujuan Rakor adalah untuk memberikan pemahaman dan pembekalan tentang tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya becana alam (banjir dan tanah longsor) di kawasan rawan bencana yang berada di 328 desa di Kabupatwen Purworejo. Mewujudkan kesadaran dan kepedulian serta dukungan dari  warga masyarakat terhadap antisipasi dan penanggulanagan bencana alam

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Purworejo, Drs. Sutrisno, M.Si bertindak sebagai moderator dalam rakor ini dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kusairi, AP, MM sebagai pemapar materi rakor. Jalannya rakor cukup dinamis karena para peserta tetap antusia mengikuti hingga akhir acara. *)Sekbpbd

BPBD_PURWOREJO (05/12/19), Bupati Purworejo, H. Agus Bastian, SE, MM secara simbolis menyerahkan perahu fiber, dayung, life jacket untuk Kecamatan Purwodadi, Bagelen dan Ngombol, Ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah rawan bencana Banjir.

Pada sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Rakor Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Penghujan ini sangat penting. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Purworejo, mengapresiasi Rakor ini sebagai upaya kita bersama dalam meminimkan risiko bencana di Kabupaten Purworejo.

Strategi penanggulangan bencana dimulai dari penilaian dan pemetaan resiko bencana, guna menentukan daerah berisiko tinggi dan prioritas penanganan. Kewaspadaan dan kesiapan kita, baik aparatur pemerintah, komunitas relawan, maupun masyarakat dalam menghadapi bencana, perlu terus ditingkatkan.

Disamping itu saya berpesan, kata Bupati, agar kita dapat bersahabat dengan alam, juga tetap menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Seperti yang biasa dilakukan nenek moyang kita dulu, dengan menggunakan ilmu titen. Misalnya adanya tanda-tanda alam tertentu yang biasa dipahami masyarakat, seperti jika terjadi hujan deras disertai gemuruh, segeralah menjauh dari bukit atau lereng untuk menghindari tanah longsor, jika curah hujan tinggi dan debit air sungai yang terus meningkat, segeralah menyelamatkan dari banjir, dan sebagainya. Kearifan-kearifan lokal inilah, untuk tetap dipegang supaya bisa meminimalisir resiko bencana.

Sementara itu, Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai ketua penyelenggara, Dwijo Widiarto,S.Sos, MM melaporkan bahwa Rakor pada hari Rabu 4 Desember 2019, diahdiri 500 peserta dari unsur Desa Rawan Bencana sejumlah 328 Desa (orang), Komunitas Relawan 60 Orang, Kecamatan/Forkopinca 48 Orang, OPD terkait kebencanaan 14 Orang dan Karyawan BPBD Kabupaten Purworejo 50 orang. Disampaikan pula bahwa kegiatan ini  dibiayai oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Purworejo, turut didukung oleh PDAM berupa paket hiburan dan Bank Jateng berupa paket dorprize.

Tujuan Rakor adalah untuk memberikan pemahaman dan pembekalan tentang tindakan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya becana alam (banjir dan tanah longsor) di kawasan rawan bencana yang berada di 328 desa di Kabupatwen Purworejo. Mewujudkan kesadaran dan kepedulian serta dukungan dari  warga masyarakat terhadap antisipasi dan penanggulanagan bencana alam

Kepala Pelaksana BPBD Kab. Purworejo, Drs. Sutrisno, M.Si bertindak sebagai moderator dalam rakor ini dan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Kusairi, AP, MM sebagai pemapar materi rakor. Jalannya rakor cukup dinamis karena para peserta tetap antusia mengikuti hingga akhir acara. *)Sekbpbd