BPBD MENGIKUTI FGD PENYUSUNAN DOKUMEN RENKON KEGAGALAN TEKNOLOGI SEKTOR INDUSTRI

By ADMIN 16 Jul 2025, 08:17:57 WIB Pencegahan dan Kesiapsiagaan
BPBD MENGIKUTI FGD PENYUSUNAN DOKUMEN RENKON KEGAGALAN TEKNOLOGI SEKTOR INDUSTRI

Keterangan Gambar : Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bapak Yeniar A, S.E beserta staff mengikuti FGD Penyusunan Dokumen Renkon Kegagalan Teknologi Sektor Industri


16 Juli 2025 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo yang diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bapak Yeniar A, S.E beserta staff, menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Kegagalan Teknologi Sektor Industri di Aula BPBD Provinsi Jawa Tengah. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh perwakilan sesuai dengan surat undangan resmi. FGD ini bertujuan untuk menyusun dokumen rencana kontingensi yang komprehensif dalam menghadapi potensi kegagalan teknologi di sektor industri. Pentingnya dokumen ini adalah untuk memastikan respons yang cepat dan terkoordinasi jika terjadi insiden yang melibatkan teknologi industri, meminimalkan dampak, dan melindungi masyarakat. Beberapa narasumber turut menyampaikan materi penting dalam FGD ini, antara lain perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, serta PT. Pertamina Patra Niaga. Mereka memaparkan berbagai aspek terkait potensi risiko, upaya mitigasi, dan langkah-langkah penanganan yang diperlukan dalam konteks kegagalan teknologi di sektor industri.

Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi kelompok terarah (FGD) yang melibatkan seluruh peserta. Dalam sesi ini, para peserta aktif bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan memberikan masukan konstruktif untuk penyempurnaan dokumen Renkon. Kehadiran Bapak Yeniar A, S.E beserta staff khususnya bidang pencegahan dan kesiapsiagaan dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen BPBD Kabupaten Purworejo dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan daerah menghadapi berbagai jenis bencana, termasuk bencana non-alam seperti kegagalan teknologi. Diharapkan hasil dari FGD ini dapat menjadi pedoman yang kuat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana di masa mendatang, khususnya yang berkaitan dengan sektor industri.